LEVEL ROASTING BIJI KOPI

“Untuk kalian penikmat kopi pasti sudak asing lagi dengan kopi robusta maupun arabika. Namun,apakah kalian tahu bahwa tingkat kematangan dari tiap-tiap biji kopi akan menentukan rasa dari kopi tersebut? Yuk, simak penjelasannya!"

Biji kopi pada umumnya akan berbentuk beras (green bean) yang berarti tidak dapat diseduh begitu saja sesudah melewati pascapanen. Oleh karena itu, beras kopi arus disangrai terlebih dahulu sebelum bisa digiling lalu diseduh. Cara dan derajat penyangrai akan menghasilkan kopi dengan berbagai jenis karakter. Selanjutnya, para roaster atau penyangrai biasanya menggunakan standar sendiri sehingga masing-masing memiliki citarasa yang khas dan unik.



Tingkatan roasting, cara seduh dan single oringin itu sendiri merupakan faktor yang paling penting untuk menentukan karakteristik kopi seperti apa yang nantinya akan diseduh. Itulah sebabnya dari proses tersebut akan ditentukan apakah kopi tersebut menjadi light, medium atau dark.

• Light Roast

Bagi para penikmat kopi light roast biasanya warna dari biji kopi tersebut bewarna coklat tua tetapi tidak terlalu gelap. Aroma dari light roast itu sendiri lumayan menonjol karena merupakan derajat sangrai kopi dengan tingkat kekentalan body yang rendah. Selain itu, biji kopi yang disangrai secara light umumnya tidak ada kilau minyak di permukaan biji kopi. Nah, karena biji kopi light roasted cenderung disangrai dalam waktu yang tidak terlalu lama, biasanya minyak kopi belum sempat muncul ke permukaan biji kopinya.

• Medium Roast

Dalam tingkatan medium roast biasanya bewarna coklat tua cenderung gelap. Tekstur dari medium roast ini sedikit mirip dengan teh dan tidak akan menemukan minyak kopi yang ketara pada bijinya. Selain itu, kopi pada tingkat medium ini cenderung memiliki rasa yang lebih intens dibandingkan dengan light karena memiliki komposisi yang pas.

Bagi penikmat kopi arabika yang menyukai kekentalan medium serta menginginkan aroma yang berimbang sangat disarankan untuk memilih biji kopi dengan tingkatan medium roast. Uniknya, dalam tingkatan medium roast ini masih ada lagi satu tingkat diatasnya sebelum memasuki tingkat dark roast yaitu medium-dark roast. Pada tingkatan ini, biji yang disangrai cenderung sudah memiliki tampilan kemilau minyak dan ketika diseduh sudah membentuk karakter pahit-manis yang nikmat.

• Dark Roast

Pada tingkatan dark roast, biji kopi sudah bewarna gelap dan diselimuti minyak di sekitar permukaan bijinya. Tekstur dari dark roast ini lebih kental dengan tingkat kesamaan yang rendah. Selanjutnya, kopi pada tingkatan dark roast ini umumnya dilakukan jika kopi akan disajikan lagi dengan campuran
gula atau susu.



Uniknya, karena tingkatannya lebih tinggi dibandingkan medium roast, tampilannya mengkilap karena minyak kopi banyak menyembul di permukaan biji. Namun, bagi penikmat kopi yang tidak suka dengan biji tingkatan dark roast ini tidak disarankan untuk mencoba karena biji kopi memiliki rasa gosong dan sangat pahit. Pada akhirnya, semua pilihan pada jenis roasting biji kopi tergantung dari penikmat kopi itu sendiri dan juga harus bisa menyesuaikan pemilihan biji kopi sesuai dengan selera pribadi.

Satu hal yang pasti ialah bahwa setiap kopi yang melalui berbagai pilihan teknik pengolahan termasuk pilihan derajat penyangraian akan terasa nikmat jika diseduh dengan takaran serta alat peracik yang tepat. Sudah cukup jelas bukan? Yuk, mulai sekarang pilih jenis biji kopi sesuai dengan selera pribadi.